Tuesday, 15 December 2015

Jatuh bangun Maia tegarkan hati setelah Dhani nikahi Mulan

Jatuh bangun Maia tegarkan hati setelah Dhani nikahi Mulan
Maia Estianty dan Ahmad Dhani beserta anak-anaknya
Musisi Maia Estianty tak pernah menyangka nasib rumah tangganya bersama Ahmad Dhani akan berakhir tragis. Padahal di awal mereka berpacaran pertentangan dari orangtua Maia berhasil dilewati.

Maia dan Dhani yang menikah pada 1996. Dari pernikahan itu, pasangan ini dikaruniai tiga anak laki yang akrab disapa Al, El dan Dul.

Di tengah perjalanan rumah tangga mereka yang semula harmonis, mendadak hubungan Maia dan Dhani menjadi dingin di pertengahan tahun 2007. Padahal saat itu baik karir Dhani dan Maia di belantika musik sedang naik daun.

Maia menuding Dhani menjalin hubungan istimewa dengan rekan duetnya di Ratu, Mulan Jameela. Tak mau diam, Dhani juga menuding Maia tak taat lagi menjadi istri dan berselingkuh dengan pengusaha pemilik TV swasta.

Hubungan keduanya terus memburuk. Sampai akhirnya 16 November 2007, Maia menggugat cerai Dhani ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Di tengah persidangan cerai yang berjalan, hubungan Maia dan Dhani semakin panas. Ditambah lagi, isu nikah siri Dhani dan Mulan makin santer beredar.

Sampai akhirnya, gugatan cerai Maia diputus pada 23 September 2008. Gugatan Maia untuk bercerai dengan Dhani saat itu dikabulkan. Hakim juga memutuskan Dhani wajib memberikan nafkah untuk anak-anaknya sebesar Rp 7,5 juta/bulan bagi satu anak.

Tapi putusan itu tak sepenuhnya membuat Maia senang. Kenapa?

Maia yang mendapatkan hak asuh anaknya malah tak bisa menemui Al, El dan Dul. Dhani kala itu menolak tiga putra mereka diasuh Maia.

Soal hak asuh ini, sampai banding ke Mahkamah Agung. Hingga pada akhirnya 12 Januari 2011, Mahkamah Agung menguatkan putusan yang menegaskan hak asuh Al, El dan Dul ada di tangan Maia.

"Alhamdulillah, putusan MA sudah menguatkan hak asuh," kata Maia kala itu menanggapi putusan MA.

Rupanya, pihak Dhani kembali mengajukan PK. PK itu kemudian diputus pada 14 Mei 2013, di mana MA memutuskan AL, El, dan Dul bebas memilih hak asuh.

Seiring perjalanan waktu, lama kelamaan hubungan mereka mulai mencair sedikit untuk urusan anak. Lebih dari itu, tampaknya Maia dan Dhani punya masalah sangat prinsipil hingga sulit kembali berhubungan baik.

Dalam beberapa kesempatan, Maia dan Dhani juga sering dalam satu kondisi yang sama. Seperti saat bersama merawat si bungsu Dul yang terlibat kecelakaan di tahun 2013, tapi lagi-lagi pertemuan itu tak lebih dari sekadar urusan anak.

Sikap dingin Maia bisa jadi karena dia tak rela Dhani bersama Mulan. Benarkah demikian?

Maia tak pernah bicara frontal soal isinya. Tapi dalam sejumlah unggahan di alun media sosial nya, Maia sering kali membuat barisan kalimat yang diduga kuat menyindir Mulan dan Dhani.

"Jika Tuhan saja bisa cemburu diduakan umat-Nya, kalau manusia diduakan manusia? (nggak usah dikomentarin...)," tulis Maia beberapa waktu lalu dalam alun Twitternya @maiasangjuara.

Tak cuma itu, beberapa hari setelah Milan menyatakan permintaan maaf pada Maia lewat sebuah video, dia juga beberapa kali memposting tulisan yang diisinya secara tak langsung menanggapi permohonan maaf Milan tersebut.

"Jangan suka bermain api, jika tdk mau terbakar, kalau terbakar susah dipadamkan," posting Maia pada 14 Desember.

Sehari sebelumnya, Maia juga menyebut seseorang akan menuai hasil dari apa yang diperbuat.

"Manusia itu kembali ke amal masing2. Menanam tomat pasti akan berbuah tomat. Bukan cabe. Menanam angin pasti menuai badai."

Dalam sejumlah kesempatan, Maia seolah menunjukkan sudah tegar menghadapi pernikahan Dhani dan Mulan. Bahkan suatu hari dia pernah berbagi tips bagaimana bisa melalui masa-masa sulit itu.

"Kalau bangkit tuh karena sebuah rasa kepasrahan total terhadap Tuhan. Jadi misalnya kenapa manusia itu selalu stress? Karena dia merasa terikat dengan duniawi. Misalnya kita memiliki seseorang, kemudian ditinggal pergi, kita kan merasa terikat. Kalau merasa terikat, kita akan stress. Tapi, kalau kita kembalikan kepada Allah, apa pun yang kita miliki bukan punya kita ya di nol-in. Feeling-nya nol itu menjadi lebih ringan ketika kita terikat dengan duniawi," ujar Maia saat itu.

Menurutnya, semua masalah yang datang pada manusia itu merupakan sebuah cara komunikasi dari Tuhan yang harus kita hadapi dengan santai dan positif.

"Kalau ada problem, kita tuh harus siap dengan takdir yang sesuai atau takdir yang tidak sesuai dengan kita. Kadang kita diberi ujian, 'Aduh nggak enak banget nih ujian hidup gue'. Kita harus siap dengan yang sesuai dan yang tidak sesuai. Terus kita ikhlas, ridho apa yang kita dapat, kita introspeksi, tobat, Insya Allah masalah itu selesai, jangan dibikin ribet, dibawa santai aja. Aku pikir setiap masalah itu kita yakini aja, apa sih maksud Tuhan buat kita? Pasti ada hikmahnya, akan ada pembelajaran yang baik di depan. Jadi jangan stress kenapa hidup gue begini, kenapa ujian ini ada di gue, kenapa Tuhan itu kejam, nggak boleh gitu. Tapi, positifnya adalah Tuhan mau bicara, apalagi sama kita. Mau diajarin apa sih kita? Yakin kok dengan diberikan ujian itu Allah akan ngasih jalan keluar. Jadi, kita dilatih untuk bergantung pada Allah. Kalau kita udah bergantung sama Allah, kita nggak perlu takut ngapa-ngapain. Ada ujian apapun kita pasrah aja, Insya Allah pasti aman," pungkasnya.

Meski sudah tegar, Maia tak memungkiri ada permintaan anaknya agar dia kembali pada Dhani. Seperti terjadi pada saat ultah si sulung Al, yang meminta ayah dan ibundanya berpelukan.

Tapi saat itu Maia yang berdiri di sebelah Dhani menolak dan menyindir akan ada yang marah. Hal yang sama juga dilakukan Dhani.

Akankah impian Al, El, Dul bisa terwujud di tengah sikap tegas Maia dan Dhani yang tak ingin lagi kembali?

No comments:

Post a Comment