Friday 27 May 2016

Cerita Dewi Sandra tentang lututnya yang memiliki 55 jahitan

Cerita Dewi Sandra tentang lututnya yang memiliki 55 jahitan
Dewi Sandra
Kecelakaan di jalan bisa terjadi pada siapapun, di manapun dan kapanpun juga. Salah satu artis Tanah Air, Dewi Sandra ternyata juga pernah mengalami kecelakaan ketika mengendarai motor dibonceng ojek beberapa tahun silam.

Saking parahnya, lutut bintang sinetron Catatan Hati Seorang Istri ini sampai harus dijahit. Meskipun begitu, Dewi enggan menyalahkan tukang ojek yang kala itu memboncengnya. Begini cerita lengkapnya..

"Saya pernah jatuh saat pake motor sendiri, jadi di kaki saya punya jahitan sebanyak 55 jahitan di dengkul kaki saya. Jadi agak trauma untuk naik motor sama orang yang kurang ahli. Jadi kecelakaan itu saat syuting chart music waktu saya waktu remaja bareng Betrand Antolin naik ojek. Kesalahan bukan dari tukang ojek tapi karena ada anak-anak yang lagi belajar naik motor, mereka ngebut dan saya ditabrak. Untung saya pake helm, tapi salahnya waktu itu saya pakai celana pendek, jadi dengkul sobek kena beling dan aspal," kenang Dewi ketika ditemui usai preskon program Ramadan RCTI di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (27/5).

Harus diakui jika kejadian itu meninggalkan trauma mendalam bagi wanita berusia 36 tahun ini. Butuh waktu yang tak sebentar baginya untuk bisa meyakinkan diri naik motor lagi, itupun dengan pengendara yang menurutnya sudah ahli.

"Butuh waktu lama (sembuhin trauma) karena itu membuat saya satu bulan full tidak bisa menggerakkan lutut saya kaku dan saya sampai nangis-nangis. Bahkan saya susah untuk salat, tapi saya melatih untuk rukuk dan sujud, Alhamdulilah dikasih kelenturan. Tapi untuk naik motor tidak, saya belum mau karena saya takut," sambungnya.

Bahkan gara-gara trauma berlebihan, Dewi sempat melarang suaminya, Agus Rahman untuk membeli motor. Namun menurutnya, sang suami adalah salah satu pengendara yang bisa membuatnya nyaman tanpa rasa takut ketika berkendara.

"Hampir satu tahun (lawan trauma). Mas Agus akhirnya minta izin untuk punya motor dan aku bilang nggak karena trauma. Sampai akhirnya saya sadari kok saya egois karena belum tentu apa yang saya alami terjadi sama dia (suami). Mas Agus adalah supir yang sangat hati-hati dan sangat teliti, dan dia membuktikan hal itu dengan tidak ngebut di jalanan. Pas motor datang, dia langsung bocengin aku dan aku merasa nyaman di belakang dia. Dan kita selalu pakai helm dan pakai baju panjang," pungkas wanita kelahiran Brasil ini.

No comments:

Post a Comment